YAA RAMADHAN

Yaa ramadhan
Bulan mulia penuh ampunan
Dengan segala keikhlasan
Dan tanpa kepanikan dikala pandemi tengah mengancam kehidupan
Berbagai do’a selalu dipanjatkan
Agar umat Islam dapat menjalankan dengan penuh ketenangan

Yaa ramadhan
Dikala kau datang banyak umat Islam yang merindukan
Dikala kau pergi banyak pula yang menangis lagi bersedihan
Bersamamu semua terpacu tuk mengisi keimanan
Bersamamu semua ingin melakukan segala kebaikan
Karena semua percaya pahala kebaikan akan Allah lipatgandakan

Yaa ramadhan
Bulan haram yang selalu dinantikan
Terkenal karena didalamnya terdapat suatu keistimewaan
Yang oleh nabi pun tak boleh dilewatkan
Malam-malam ganjil diakhir ramadhan
Yang pahalanya sama dengan beribadah seribu bulan
Ialah malam Lailatul Qadar yang sejuk, tak panas pun tak dingin

Yaa ramadhan
Dengan segala harapan kami panjatkan
Agar tahun ini semua umat Islam dapat menjalankan tanpa kepanikan
Berharap semoga pandemi segera berakhir tanpa mengusik kehidupan
Bersama di akhir tuk mencapai hari kemenangan
Kembali berkumpul tuk melaksanakan tradisi kekeluargaan

(April 2020)

TERIMA KASIH TERUNTUKMU

Sebuah kesabaran tak lekas dari hilangnya sebuah harapan                 
Yang kini tak tahu kapan arah untuk pulang dan kembali ke penginapan
Seperti aku yang sulit mengutarakan
Sebuah perasaan yang mungkin tak tersampaikan

Sekali ku menanti di kejauhan
Bahkan membisu tatkala beradu dalam kegelapan
Sungguh sunyi namun mencekam
Seperti angin yang kehilangan babak arahnya di kemudian waktu                

Ingatkah kamu yang kala itu
Yang tak tahu apa itu menjauh
Dan bila ku tak memikirkanmu
Kaupun tak sudi untuk tahu menahu tentangku

Menahan tepisan goresan yang telah lalu
Yang tercipta dalam lubuk kalbuku
Berharap untuk tak mengingatmu
Segeralah menjauh seperti masa lalu

Bahasa kalbu sulit untuk kurangkai untukmu
Mengertinya mungkin hanyalah hal yang tabu
Tidaklah mudah seperti yang terucap dalam ragaku
Karena hanya jiwaku yang mengerti akan hal itu

Ingatkah kamu yang kala itu
Yang selalu menjahiliku dengan hal baru
Menciptakan sebuah euforia kelabu
Terima kasih yang hanya bisa kuberi untukmu

(Mei 2020)

MEMORI USANG

Lugunya remaja saat merasakan cinta
Hingga lupa akan patah yang ada
Pilu yang kurasa bahkan enggan untuk mengingatnya
Cukup sudah memori itu di kamu jangan lainnya

Hai kamu yang disana
Bagaimana kabarnya
Lama tak jumpa
Seakan kelu bagiku untuk menanyakannya

Dua mata saling memandang tapi tak menyapa
Keheningan tercipta antara kita
Seperti seorang bisu yang mampu melihat dunia
Bahkan terjebak dunia penuh imajinasi yang fana

Rasanya berbeda sesaat melihat wajah manis itu
Bodohnya aku yang jatuh padamu
Menyimpan rasa tanpa tahu realita tentangmu
Terlatih untuk patah memang sejak dulu

(Juni 2020)

ANTOLOGI PUISI "AKSARA PENYAIR" PUBLISHED BY EVENT HUNTER INDONESIA

              ANTOLOGI PUISI                "BAIT-BAIT PERJUANGAN"
PUBLISHED BY BILOVE WRITE

PEJUANG IBU PERTIWI

Kulihat dengan saksama media massa penuh akan rangkaian upacara peringatan kemerdekaan
Mengenang jasa mereka yang telah berjuang di bawah tekanan
Tepatnya tujuh puluh lima tahun yang lalu di Jalan Pegangsaan                                                      Sang proklamator mengikrarkan kemerdekaan untuk negeri yang penuh kebebasan

Tiga ratus tahun lamanya negeri ini dijajah                                                                                     Dikuasai asing karena orangnya terlalu ramah                                                                          Perjuangan apapun dilakukan untuk merampas ibu pertiwi dari jerat mereka yang serakah        Terima kasih para pejuang yang rela mati melawan para penjajah

Mari kawan saling mengingatkan                                                                                             Perjuangan kita bukan berarti selesai setelah kemerdekaan                                                              Bukan ancaman dari luar yang memecah belah persatuan                                                                Tapi melawan masalah negeri sendiri yang harus kita perjuangkan

Ancaman masalah dalam negeri jauh lebih mengkhawatirkan                                                        Korupsi seolah menjadi tradisi bagi mereka yang serakah dalam pemerintahan                            Evaluasi pemerintah hanya menjadi bahan percobaan yang tidak menjawab permasalahan    Mari berbenah untuk negeri yang tunduk akan aturan yang selalu mengutamakan persatuan

(Agustus 2020)

PENDIDIKAN SAAT PANDEMI

Semakin hari pandemi kian meningkat 
Membuat semua sektor kehidupan berubah dengan cepat
Lihatlah pendidikan kita yang terkena akibat 
Bukan kenyamanan melainkan keluhan yang didapat

Membuat mereka yang bersekolah memakai gadget dengan berbagai tuntutan 
Dituntut mendapat hasil yang sesuai dengan capaian pendidikan 
Tidakkah mereka melihat kelas bawah yang semakin kesusahan?
Uang untuk mereka makan malah dibuat untuk membeli paketan

Semua siswa tetap belajar meskipun penuh akan keterbatasan 
Mereka telah sama-sama berjuang dan berkorban 
Belajar daring bukan siswa yang pintar melainkan mesin pencarian 
Menghabiskan uang tanpa mencicipi fasilitas sekolah dengan nyaman

Makin kesini banyak keluhan yang dirasakan 
Anak yang belajar tetapi orang tua yang penuh keprihatinan 
Mereka bukan lagi ingin menjadi juara kelas yang mendapat pujian
Yang dibutuhkan hanyalah belajar nyaman tanpa gangguan

(Agustus 2020)

ANTOLOGI PUISI "BIRAI RINDU"
PUBLISHED BY SIP PUBLISHING

TERBEBAS DARI JERAT PENGUASA

Panggilan untuk seluruh pemuda-pemudi
Untuk mereka yang memiliki semangat juang tinggi
Ibu pertiwi memanggilmu untuk kemari
Segera bergegas dengan niatkan diri

Tepat tujuh puluh lima tahun lalu
Tanah air kita terbebas dari belenggu
Menyongsong masa depan yang penuh dengan lika-liku
Menjadi negara demokrasi dan bertanah air satu

Mengenang mereka yang rela mati demi mengusir para penjajah
Demi merebut kembali negeri ini yang kaya dengan rempah-rempah
Bersatu kembali meskipun perjuangan masih bersifat daerah Demi Indonesia merdeka dan satu tumpah darah

Mari saling mengingatkan kawan
Mereka yang terdahulu berjuang untuk anak cucu di masa depan
Berjuang dengan seluruh hidupnya dan mengalami kesusahan
Demi terbebas dari jerat penguasa untuk hidup para penerus bangsa agar penuh kebahagiaan

(September 2020)

ORANG PINGGIRAN DAN PEJABAT PEMERINTAHAN

Mereka yang terbuang dari seberang
Terlihat menikmati hidupnya seperti seorang jalang
Jauh dari kehidupan normal seperti orang-orang
Terlihat dari kejauhan hanya nasibnya yang malang

Wahai pejabat yang menduduki pemerintahan
Bukankah mereka juga menginginkan kesejahteraan?
Kalian terpilih dan mencicipi fasilitas yang nyaman
Tidakkah mereka juga perlu untuk diperhatikan?

Mereka yang berjuang sendiri di tanah pribumi
Mencukupi kebutuhan hidupnya untuk sanak famili
Bahkan tak memperdulikan dirinya sendiri
Pikirnya hanya bisa bertahan hidup sampai saat ini

Lihatlah mereka yang serakah memakan uang rakyat
Dimana letak kemanusiaan yang pernah mereka janjikan dengan syarat?
Pikirnya hanya kesenangan yang ada tanpa takut akan akhirat
Kelak mereka akan menanggung semua yang mereka buat

(September 2020)

DENGARKAN KAMI

Mereka yang katanya berpendidikan tinggi
Mengaku bersedia melakukan apapun untuk berkontribusi dalam negeri
Mereka yang katanya berkompetensi
Sampai mana perjalanan yang telah dilakukannya untuk mengabdi?

Kini hanya tersisa para saksi
Berjuta orang pribumi telah turun aksi
Berjam-jam mereka luangkan untuk bernegosiasi
Apakah mereka hanya didengar oleh pemerintah saat berorasi?

Dengarkan pendapat rakyat dan jadikan bahan evaluasi
Jangan hanya duduk membuat kebijakan dan menjadi tuli
Rakyat datang karena panggilan ibu pertiwi
Menyuarakan aspirasi bukan sekadar menerapkan demokrasi

Tak akan padam semangat walau terus berdiri
Tak akan menyerah meskipun di bawah sengatan matahari
Hanya satu keinginan mereka yang wajib dipenuhi
Kebijakan baik yang dapat mengubah negeri ini

(September 2020)

SELAMAT PERGI EKSPEKTASI

Lelah ini tak akan pernah berhenti
Seakan berusaha menghentikan diri ini
Kamu juga butuh untuk dimengerti
Jika kesepian lantas siapa yang akan menemani?

Tidaklah mudah sekali berhasil untuk meraih
Mengapa begitu berat? Terasa letih
Tak ada yang tahu tapi akan terus berlatih
Halangan itu membuat gelora ini semakin tertatih

Euforia ini membuat ekspektasi seketika terdiam dalam kekosongan
Menaruh harap dan membuatnya terlihat berlebihan
Jangan terlalu berharap pada kenyataan
Akhirnya kau sendiri yang akan menanggung beban

Terenyuh lirih batin yang penuh dengan kekalahan
Lebih baik mengalah untuk menuju kemenangan
Seakan terkoyak hati untuk menjadi sesuatu yang diimpikan
Kelak ekspektasi akan tergantikan menjadi sebuah kenyataan

(September 2020)

TERUSLAH MENJADI BAIK

Terkadang lelah ini muncul tanpa permisi
Mengawali hari dengan yang berbagai ekspresi
Kembali menumbuhkan jiwa yang penuh dengan ambisi
Mengisi kembali pikiran yang telah lama mati

Mungkin kata orang hidup ini penuh pilihan
Cobalah untuk sesekali melihat ke depan
Jangan hanya terpaku pada satu  harapan
Mencoba berbagai hal baru dan menikmatinya pelan-pelan

Perlahan kamu akan melihat dari berbagai arah
Menangisi hal buruk di masa lalu hanya akan membuatmu pasrah Menyusun kembali benih-benih kehidupan dan membuatnya kembali bergairah
Demi terciptanya masa depan yang indah

Kamu hanya perlu menumbuhkan kebaikan
Seperti kamu menyiram tanaman
Kelak buah itu yang akan kau makan
Berbaiklah maka pujian yang akan kau dapatkan

                                           (September 2020)

BANGKIT KEMBALI

Terpampang jauh di kedua lukisan itu
Mengingatkan akan kejadian di masa lalu
Kini lukisan berharga itu penuh akan debu
Menambah suasana yang semakin kelabu

Kesal baginya teringat sesuatu yang telah lalu
Selalu menambah celah di setiap kejadian baru
Tidakkah masa kelam itu selalu menganggu?
Hanya ia yang tahu bagaimana memulainya dengan cerita baru

Perlahan ia bangkit dari keterpurukan
Beranjak perlahan menuju ke masa depan
Memulainya kembali berjalan dengan tujuan
Fokusnya hanyalah meraih sebuah impian

Dewasa tidak hanya menyoal tentang umur
Pikiran itu membuatnya semakin terukur
Semakin terarah demi menghindari kesan ngawur
Kesalahan setitik akan membuatnya citranya luntur

(September 2020)

BERBAGI DALAM KESEDIHAN

Petir yang mengkilat mampu mengagetkan
Badai yang datang jauh lebih mengerikan
Berdiri tegap walau diterpa berbagai cobaan
Diuji untuk menjadi kuat dengan belajar mengikhlaskan

Derasnya hujan memecah keheningan antara dua anak manusia
Lugunya mereka yang tak tahu bagaimana percakapan itu bermula
Menghabiskan malam dengan serunya bercerita
Hanya duka yang ada dalam berbagi kisah sedih dan lara 

Tiba saatnya menyadari berbagai kesamaan yang dipunya
Berbagai cerita lara diungkapkannya dengan tawa
Memberi semangat dengan menikmati kebahagiaan di sIsa hidupnya
Saling menghibur walau ada kesedihan yang masih tersisa

Mencoba kembali bangkit dari kelamnya kenangan
Mengingatnya kembali saat berada di dalam keterpurukan
Memori itu bagai momen yang tak terlupakan
Menjadikannya motivasi kuat untuk menjalani kerasnya kehidupan

(September 2020)

BERSAMA KITA BISA

Tujuh puluh lima tahun lalu
Negeri kami merayakan kebebasannya dari belenggu
Membangun negara yang terbebas dari para sekutu
Bangsa ini tak akan pernah lupa dengan sejarah kelamnya di masa lalu

Mengenang mereka yang gugur
Berani mati melawan penjajah di medan tempur
Dengan seluruh hidupnya agar masa depan anak cucu tidak hancur
Perjuangan mereka akan selalu terkenang hingga masyhur

Semangat juang kita masih belum terhenti
Mari bersama melakukan yang terbaik untuk negeri ini
Belajar dari serangkaian peristiwa yang telah terjadi
Untuk masa depan bangsa yang lebih berarti

Bersama kita bisa mengharumkan nama Indonesia
Menunjukkan kepada mereka semua tentang arti Bhineka Tunggal Ika
Bersama kita bisa mengharumkan Indonesia di mata dunia Menunjukkan kepada mereka tentang hebatnya Pancasila

(September 2020)

TENTANG KEHIDUPAN

Ini tentang aku, kamu, kita, dan mereka
Tak ada yang ingin menempuh jalan sulit di dunia
Takdir kehidupan bukanlah sekedar drama semata
Perjuangan hidup hanya milik mereka yang mengerti akan realita

Indah di sosial media tidaklah sama di kenyataan
Setara bukan berarti bersandingan
Tiada yang tahu siapa yang menempati tingkatan kehidupan
Semua hanya tentang rahasia Tuhan

Berjuang dan bermimpi dengan semua yang ada
Bertahan untuk terus melangkah walau gagal yang diterima
Terima kasih kepada mereka yang tetap setia
Karena takdir tak akan berubah kecuali kepada mereka yang berusaha

Kehidupan ini membuat kita menerima banyak pelajaran berharga
Sukses bukan sekedar sebuah kata
Pencapaian dan tujuan memang kadang tak seirama
Tetaplah bersyukur dengan semua keadaan yang kita terima

(September 2020)

MENUJU IMPIAN

Hanya bayangan yang setiap kali menemani langkah
Meluruskan niat demi terciptanya hasil yang indah
Bukan cuma imajinasi belaka yang berawal dari bawah
Kekuatan mimpi pun bisa menjadi sebuah arah

Kamu yang sedang berjuang dengan berbagai tujuan
Ingatlah sudah saatnya untuk mewujudkan
Bukan hanya sebuah halusinasi tanpa realita kehidupan
Cukup berusaha dan berikhtiar tuk mendapatkan

Semangat menggebu di tengah krisis kekhawatiran
Berjuang dalam diri dengan penuh desakan
Demi menginginkan ke arah perbaikan
Bukan pula hanya sebatas perhentian

Jangan menyerah bagaimanapun keadaan
Memiliki secercah asa masih bisa terselamatkan
Melangkah keluar dari hangatnya zona nyaman
Selangkah menuju titik awal tercapainya sebuah impian

  

(September 2020)

LELAH TAK TERDESKRIPSIKAN

Penuh pikir ini tak dapat terdeskripsikan
Memikirkan sejenak hanya akan menambah beban
Segelintir tugas terus bertambah di sepanjang antrean
Iya, semakin terasa lelah berkepanjangan

Beban ini tolong hentikan
Kami bukan seperti tahanan
Diberi tugas tanpa diterangkan
Sungguh miris namun tetap kami kerjakan

Dituntut mandiri untuk menjadi agen perubahan
Tapi bukan malah menimbulkan problema yang berkepanjangan Kala umur tak cukup tuk mengekspresikan
Kami akan tumbuh seiring dengan kedewasaan

Memiliki nilai tinggi adalah sebuah impian
Langkah menuju realita yang ingin terwujudkan
Kami menempuh rute masing-masing menuju ufuk keilmuan
Dan kini hanya sebatas candaan dalam sebuah lampiran

(September 2020)

MOMEN KALA ITU

Teringat akan memori cerita lama
Kembali kenangan itu terbesit di kepala
Meluruhkan waktu untuk mengingat semua momennya
Kini hanya tinggal kenangan manis yang tersisa

Cerita-cerita itu membuat kembali teringat
Hal-hal yang pernah membuat semangat
Bahkan terekam jelas suasana yang sangat hangat
Kini hanya hikmah yang didapat

Waktu itu benar-benar terasa cepat berlalu
Tidak hanya mengingatkan berbagai kejadian seru
Berbagai hal yang mungkin masih ada dalam ingantanmu
Kini kau hanya bisa menuliskan di lembar kertas buku

Sesuatu yang datang dalam hidup akan pergi pada akhirnya
Bukan sebuah kebetulan tapi memang takdir sang pencipta
Jadikan setiap momen yang datang menjadi berharga
Kelak kau tidak akan pernah menyesal karena tak akan mengulanginya

(September 2020)

INDAHNYA PROSES KEHIDUPAN

Cerahnya langit biru bagai samudera dunia
Desisan burung menambah warna di setiap suasananya
Hijaunya daun terlihat elok dipandang mata
Menjadi terapi alami bagi setiap jiwa

Rangkaian makna tertulis indah dalam setiap lembarnya Menceritakan serial kehidupan yang penuh dengan drama
Penuh dengan setiap lika-liku di setiap prosesnya
Tak ada yang tahu klimaks itu mencapai puncaknya

Lihatlah mereka yang berada di bawah
Tak pernah letih dan tak ingin terlihat lemah
Berusaha sekuat tenaga dalam menahan segala amarah
Hanya ingin menghargai setiap prosesnya dengan indah

Hidup hanyalah tentang sebuah realita
Pelajaran berharga terdapat dalam setiap momennya
Sadarlah bahwa dunia hanyalah sementara
Menjadi baik itu kewajiban seorang manusia

(September 2020)

JINGGA DALAM SENJA

Elok warnanya membuat siapapun terpesona
Memenuhi langit dunia saat senja tiba
Indahnya mampu memukau setiap mata
Walupun hanya muncul dalam sekejap saja

Berteman dengan senja menghasilkan kenangan tak terlupakan
Beribu-ribu momen indah telah diabadikan
Menikmati kebahagiaan dalam indahnya kebersamaan
Menjaga erat tali persaudaraan diantara persahabatan

Menciptakan waktu candu bagi inspirasi para penulis
Menceritakan setiap momennya dengan begitu manis
Membuat mereka yang berbagi kian makin eksis
Memberi kesan cerita yang semakin eksotis

Terima kasih telah hadir dalam membuat inspirasi
Menorehkan cerita yang di dalamnya penuh imajinasi
Mengisi berbagai sajak yang penuh akan arti
Menciptakan setiap kalimatnya sehingga begitu serasi

(September 2020)

ANTOLOGI PUISI "MELUKIS WAJAH NEGERI"          PUBLISHED BY SIP PUBLISHING

TERUSLAH BANGKIT

Dua puluh Mei tepatnya
Menjadi tonggak penuh sejarah kebangkitan awal bangsa
Lahirnya pemikiran para pemuda pemudi Nusantara
Menyatukan tekat melawan penjajah tanpa memandang suku ras yang ada

Pemikiran-pemikiran yang bertumpu pada satu tujuan Pancasila
Mengesampingkan rasa kedaerahan yang masih kental pada masanya
Hanya satu tujuan yang ingin mereka capai untuk Indonesia merdeka
Mensejahterakan rakyat untuk negeri aman sentosa

Mereka yang telah berjuang akan selalu dikenang
Perjuangan mereka tak kan pernah usang
Kebangkitan itu kan menjadi momen bersejarah bagi generasi mendatang
Untuk menjadi pelajaran bagi mereka yang selalu berjuang

Kebangkitan itu janganlah sampai berhenti
Lakukan yang terbaik tuk masa depan generasi penerus negeri
Teruslah bangkit melawan masalah bangsa yang tak kunjung usai
Demi terwujudnya cita-cita para pendiri bangsa ini

(Juni 2021)

KEMBALI ASING

Euforia masa itu kembali pada ingatanku
Menusuk pikiran yang selalu bertanya tentang kita di masa lalu
Walau tak jua aku sangat ingin bertemu
Kau yang jauh disana dan tak lagi mengenalku

Hari demi hari seperti kebiasaan rutin yang membosankan
Riuh suaramu sudah tak lagi sama untuk didengarkan
Bisakah waktu membawamu kembali tanpa meminta penjelasan
Akankah kita menjadi asing tanpa kebersamaan?

Berjuang sendiri dan membiasakan diri bersahabat dengan keadaan
Bersama kerasnya hidup yang menuntut dan menekan
Tanpamu aku bisa kembali menjadi pribadi yang menyenangkan
Bersimpuh pada bumi dengan hangatnya kesendirian

Semoga kita yang lalu menjadi berharganya sebuah pelajaran
Merajut asa bersama tanpa ada kebersamaan
Bukankah seharusnya masing-masing memiliki tujuan?
Iya hidup kita hanya sekali dan jangan sia-siakan

(September 2022)

ANTOLOGI PUISI "KITA TANPA BERSAMA"
PUBLISHED BY NEBULA PUBLISHER

CERITA LAMA

Sebuah permainan baru kembali diceritakan 
Datangnya pangeran kepada putri yang lugu nan menawan
Terdengar klise tuk awal sebuah pertemuan
Melihat dua insan tersenyum dengan penuh kepalsuan 

Menjalani kasih diliputi rasa kebahagiaan 
Yang tiap harinya penuh rasa perhatian 
Seketika semua terhenti tatkala pangeran telah memutuskan 
Meninggalkan putri dengan rasa sakit yang telah diberikan

Hilang nestapa diri diantara kerumunan 
Memori lama kembali membisikkan pikiran
Kopi tak sepahit luka yang telah kau ukirkan
Seperti tamu yang tak diharapkan tatkala sendirian

Teringat masa kelam akan rasa sakit yang kau berikan
Jeritan hati dan peluh air mata mengalir berkucuran
Menyisakan rasa sakit akan luka yang tak diharapkan 
Berakhir asing dan menjadi tak saling berkenalan

(Juni 2023)